DATA PENGUNJUNG

Website counter

MISKONSEPSI

Setiap manusia berpikir, begitulah alaminya seorang manusia sampai - sampai ada seorang filsuf Prancis yang bernama Rene Descartes mengatakan "cogito ergo sum" yang berarti "Aku berpikir maka aku ada".
Proses berpikir adalah hal yang lumrah, alami, dan normal. Cara berpikir seseorang menentukan bagaimana jadinya orang tersebut, orang yang berpikir besar maka akan menjadi 'besar' orang yang berpikir sempit maka hanya akan menjadi orang yang 'kerdil'....(baca selanjutnya)

MENYIKAPI ANAK KRITIS
Anak yang banyak bertanya menandakan kritis, cerdas, dan kreatif. Tapi banyak orang yang tak sabar, lalu bagaimanakah dengan Anda?

Hari Rabu pagi saya mengajar IPA di kelas 4 tentang energi. Seperti biasanya, setelah diberi arahan tentang yang akan dipelajari, saya biasa menugaskan siswa untuk membaca terlebih dahulu. Sepuluh menit berlalu, tiba – tiba siswa mulai ada yang bertanya “Pak Guru, listrik terbuat dari apa?”, mendapat pertanyaan demikian tentu saja saya berpikir cukup keras untuk mencari jawaban. Karena tidak mungkin saya jawab dengan teori listrik maka saya arahkan siswa dengan tanya jawab tentang dinamo sepeda. Akhirnya siswa yang bertanya tadi pun diam, seolah seperti sudah terpenuhi jawabannya.

Ternyata perkiraan saya salah...baca selanjutnya

Selasa, 10 Mei 2011

Kesalahan Penggunaan Preposisi Ke di Depan Kata Benda Persona/ Kata Gantinya



Kata ke dapat digunakan sebagai kata depan/ preposisi dan bisa digunakan sebagai awalan sebuah kata.
Contoh ke sebagai kata depan
1.Setiap Jumat Randi pergi ke rumah neneknya.
2.Ibu pergi ke pasar membeli buah melon dan seikat kacang panjang.
Sedangkan contoh ke sebagai awalan adalah sebagai berikut
3.Ayah kemarin malam kehujanan.
4.Piman kelelahan setelah bekerja seharian.

Pada contoh di atas jelas sekali perbedaan ke sebagai kata depan dan ke sebagai awalan. Ke sebagai kata depan digunakan untuk menyatakan tempat tujuan, dan ditulis terpisah dari kata yang didahuluinya.
Sedangkan ke sebagai awalan mempunyai arti yang berbeda tergantung pada kata yang dibentuknya dan penulisannya adalah digabung.
Siswa di kelas tinggi masih banyak yang bingung ketika menggunakan ke sebagai kata depan dan awalan. Bahkan kadang dijumpai siswa menggunakan ke di depan kata benda persona atau kata gantinya.
Bila ke digunakan di depan kata benda persona atau kata gantinya, hal ini tidaklah benar
contoh :
1.Ratika sudah memberikan titipan ibu ke Pak Saputra.
2.Pemecahan masalah matematika ini akan saya ajukan ke Bu Meyra yang ahli matematika.

Kata ke pada kalimat di atas sebaiknya diganti dengan kata kepada sehingga kalimat menjadi seperti berikut :
1.Ratika sudah memberikan titipan ibu kepada Pak Saputra.
2.Pemecahan masalah matematika ini akan saya ajukan kepada Bu Meyra yang ahli matematika.


Referensi
Sabariyanto, Dirgo.1998.Bahasa Surat Dinas.Mitra Gama Widya:Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar